Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 70 Ribu per Kg di Pasar Kebayoran - Media Multi Cahya

Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 70 Ribu per Kg di Pasar Kebayoran

Share This

Liputan6.com, Jakarta Harga sejumlah komoditas sayuran terpantau tinggi di Pasar Tradisional Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada pekan ini. Salah satu yang terpantau tinggi adalah komoditas cabai.
Pedagang sayur di Pasar Kebayoran Lama, Tati (45) mengatakan harga cabai rawit merah kini mencapai Rp 70 ribu per kilogram (kg). Kenaikan harga cabai rawit merah mencapai Rp 10 ribu dibandingkan minggu lalu.

"Pada naik sekarang kalau cabai. Cabai keriting merah besar Rp 40 ribu per kg, minggu lalu Rp 30 ribu per kg. Cabai rawit merah lebih parah, hari ini Rp 70 ribu per kg, naik Rp 10 ribu juga," tuturnya kepada Liputan6.com, Jumat (06/7/2018).

Tati menjelaskan, penurunan harga terjadi pada komoditas bawang. Untuk harga bawang putih kating misalnya, kini terpantau normal di Pasar Kebayoran Lama.
"Harga bawang merah turun, hari ini Rp 32 ribu per kg dari semula Rp 40 ribu per kg. Kalau bawang putih kating normal yakni Rp 30 ribu per kg," ungkap dia.
Tak berbeda, tukang sayur lain, Sri (33) menyebutkan harga cabai terbilang tinggi di pekan ini. Namun, untuk harga sayuran lain mengalami penurunan.
"Rawit merah sama, masih Rp 70 ribu per kg disini. Cabai semua naik. Kalau bawang merah saya jual di kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu per kg. Untuk bawang putih Rp 32 ribu per kg," ujarnya.
Sementara itu, Sri membanderol harga tomat sebesar Rp 14 ribu, naik Rp 4 ribu per kg. Wortel juga naik Rp 2 ribu menjadi Rp 12 ribu, dan timun yang normal pada minggu ini yaitu Rp 10 ribu.

(Foto: Liputan6.com/Bawono Y)

Harga telur ayam di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, melonjak setelah Lebaran. Pantauan Merdeka.com, kenaikan harga telur bervariasi di tiap pedagang.
Salah satu pedagang telur di Pasar Tanah Abang, Udin, mengatakan harga telur terus meroket setelah Lebaran. Per hari ini dia menjual telur dengan harga Rp 27 ribu per kilogram (kg).

"Sekarang saya jual Rp 27 ribu satu kilogram. Naik terus. Kemarin Rp 26 ribu. Sebelumnya Rp 25 ribu. Sudah naik beberapa kali. Seminggu yang lalu masih Rp 24 ribu," ungkapnya, di Jakarta, Jumat (6/7/2018).
Udin mengaku tidak terlalu paham penyebab kenaikan harga telur ayam. Pokoknya jika harga beli dari distributor langganan naik, maka harga jualnya pun naik. Menurut dia, harga masih akan naik hingga Rp 28 ribu per kg.
"Gak tahu juga ya. Pokoknya tiap masuk stok baru pasti naik. Ini ada yang saya jual Rp 26 ribu karena stok yang kemarin. Kalau masuk lagi yang baru, bisa Rp 28 ribu," katanya.


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Online Betting in India | Learn How to Bet on Cricket in India | WILI
Learn how to bet on cricket in India by reading our guide, how to place wagers, how to withdraw money from your betting account, and the 바카라 사이트 위너바카라 best cricket

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages