JAKARTA - Perlambatan ekonomi ancam pertumbuhan
pengangguran. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2015 ini
hanya sebesar 4,67 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2015 yang sebesar
4,71 persen.
"Kalau pertumbuhan ekonomi di bawah 5 persen itu adalah pengangguran. Setiap melambat 1 persen, pengangguran akan bertambah," kata salah satu Ketua Dewan Pimpinan Harian Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Welirang Franky di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (6/8/2015).
Franky menyebutkan, pemerintah harus mewaspadai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini, apalagi perlambatan ekonomi saat ini berdampak pada sektor pengangguran.
Menurut dia, jika jumlah pengangguran terus bertambah, maka daya beli masyarakat pun akan terkena dampak melemah. Padahal, daya beli menjadi faktor pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Kita ingin melihat kondisi kuartal III dan kuartal IV. Harapan yang jadi tantangan kita bagaimana proyek-proyek itu bisa berjalan, terutama infrastruktur. Kalau pihak swasta akan berjalan terus walau dengan kesulitan," pungkasnya.
"Kalau pertumbuhan ekonomi di bawah 5 persen itu adalah pengangguran. Setiap melambat 1 persen, pengangguran akan bertambah," kata salah satu Ketua Dewan Pimpinan Harian Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Welirang Franky di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (6/8/2015).
Franky menyebutkan, pemerintah harus mewaspadai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini, apalagi perlambatan ekonomi saat ini berdampak pada sektor pengangguran.
Menurut dia, jika jumlah pengangguran terus bertambah, maka daya beli masyarakat pun akan terkena dampak melemah. Padahal, daya beli menjadi faktor pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Kita ingin melihat kondisi kuartal III dan kuartal IV. Harapan yang jadi tantangan kita bagaimana proyek-proyek itu bisa berjalan, terutama infrastruktur. Kalau pihak swasta akan berjalan terus walau dengan kesulitan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar