Studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang makan makanan pedas setiap
hari memiliki risiko kematian dini lebih rendah. Para ilmuwan mengatakan
bahwa makanan pedas dapat menurunkan risiko kematian dini akibat
kanker, penyakit jantung dan masalah pernapasan.
Sebagaimana dilansir Daily Mail (6/8), studi ini dilakukan pada 487.000 orang China yang berusia antara usia 30 sampai 79 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang makan makanan pedas setiap dua atau tiga hari memiliki risiko kematian dini lebih rendah dibanding mereka yang tidak makan sama sekali.
Para ilmuwan menduga bahwa capsaicin - bahan kimia yang terkandung dalam cabai - memiliki sifat anti-obesitas, antioksidan, anti-inflamasi dan sifat melawan kanker. Studi ini telah diterbitkan dalam British Medical Journal.
Para ilmuwan menyambut baik temuan ini, namun mereka menekankan bahwa hasil studi ini harus diperlakukan dengan hati-hati. "Hubungan antara makan makanan pedas dan tingkat kematian yang lebih rendah tentunya hanya terjadi pada orang yang tidak minum alkohol sama sekali," jelas Professor Kevin McConway dari Open University.
Sebagaimana dilansir Daily Mail (6/8), studi ini dilakukan pada 487.000 orang China yang berusia antara usia 30 sampai 79 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang makan makanan pedas setiap dua atau tiga hari memiliki risiko kematian dini lebih rendah dibanding mereka yang tidak makan sama sekali.
Para ilmuwan menduga bahwa capsaicin - bahan kimia yang terkandung dalam cabai - memiliki sifat anti-obesitas, antioksidan, anti-inflamasi dan sifat melawan kanker. Studi ini telah diterbitkan dalam British Medical Journal.
Para ilmuwan menyambut baik temuan ini, namun mereka menekankan bahwa hasil studi ini harus diperlakukan dengan hati-hati. "Hubungan antara makan makanan pedas dan tingkat kematian yang lebih rendah tentunya hanya terjadi pada orang yang tidak minum alkohol sama sekali," jelas Professor Kevin McConway dari Open University.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar