JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis ikut mengecam akun @SamadAbraham. Menurutnya, Partai Gerindra harus melaporkan akun tersebut ke polisi.
"Kalau tidak melaporkan, Gerindra malah konyol karena itu pekerjaan yang tidak beradap yang dapat mengganggu jalannya Pemilu kita," kata dia kepada Okezone, Minggu (26/5/2014).
Menurutnya, pemilihan umum harus dijalankan dengan cara-cara beradab, elok dan bermartabat. Dia berharap, tudingan @SamadAbraham jika Prabowo Subianto akan membunuh Joko Widodo tidak merusak jalan pemilihan umum.
"Esensinya kita punya cara berpolitik yang baik. Itu merupakan cara rendah, bukan khas orang beradab," tegasnya.
Dia menilai, tindakan tersebut tidak bisa dibiarkan. Aparat kepolisian harus bergerak untuk menelusuri siapa di balik fitnah tersebut meski Partai Gerindra atau Prabowo tak melapor.
"Dengan atau tanpa laporan Gerindra, polisi harus mengusut kasus ini, karena polisi harus memastikan bahwa mereka ada untuk menciptakan situasi yang aman sebagai bangsa yang beradab," tukasnya.
Akun @SamadAbraham berkicau soal upaya calon presiden Prabowo Subianto membunuh lawan politiknya, Joko Widodo (Jokowi).
Menurut kuasa hukum Gerindra, Mahendradata, Prabowo sebenarnya tidak terpengaruh dengan kicauan tersebut. "Tapi bila menyentuh ikon pemberantasan korupsi, itu menjadi konsen," ungkapnya.
Juru Bicara KPK, Johan Budi, membantah pimpinanya yang memiliki akun @SamadAbraham. "Tidak benar itu," tegasnya. (trk)
"Kalau tidak melaporkan, Gerindra malah konyol karena itu pekerjaan yang tidak beradap yang dapat mengganggu jalannya Pemilu kita," kata dia kepada Okezone, Minggu (26/5/2014).
Menurutnya, pemilihan umum harus dijalankan dengan cara-cara beradab, elok dan bermartabat. Dia berharap, tudingan @SamadAbraham jika Prabowo Subianto akan membunuh Joko Widodo tidak merusak jalan pemilihan umum.
"Esensinya kita punya cara berpolitik yang baik. Itu merupakan cara rendah, bukan khas orang beradab," tegasnya.
Dia menilai, tindakan tersebut tidak bisa dibiarkan. Aparat kepolisian harus bergerak untuk menelusuri siapa di balik fitnah tersebut meski Partai Gerindra atau Prabowo tak melapor.
"Dengan atau tanpa laporan Gerindra, polisi harus mengusut kasus ini, karena polisi harus memastikan bahwa mereka ada untuk menciptakan situasi yang aman sebagai bangsa yang beradab," tukasnya.
Akun @SamadAbraham berkicau soal upaya calon presiden Prabowo Subianto membunuh lawan politiknya, Joko Widodo (Jokowi).
Menurut kuasa hukum Gerindra, Mahendradata, Prabowo sebenarnya tidak terpengaruh dengan kicauan tersebut. "Tapi bila menyentuh ikon pemberantasan korupsi, itu menjadi konsen," ungkapnya.
Juru Bicara KPK, Johan Budi, membantah pimpinanya yang memiliki akun @SamadAbraham. "Tidak benar itu," tegasnya. (trk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar