New York - Aksi protes terhadap bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, masih terus bermunculan. Kali ini, Tower Trump di New York City digeruduk sekitar 200 demonstran yang menyebut Trump sebagai penganut rasialisme dan fasisme.
"Katakan tidak pada fasisme. Katakan tidak pada Trump," demikian bunyi tulisan poster yang dipegang para demonstran yang berkumpul di luar gedung Trump Tower pada Minggu (20/12) waktu setempat seperti dilansir AFP, Senin (21/12/2015).
Trump Tower yang merupakan markas bisnis milik Trump terletak di kawasan perkantoran Fifth Avenue, New York. Unjuk rasa kali ini masih menanggapi seruan kontroversial Trump yang melarang seluruh warga muslim masuk ke wilayah AS.
Beberapa demonstran yang beragama Islam bahkan menggelar salat berjemaah di luar Trump Tower. "Kami mulai menggelar aksi protes kami pada Juli lalu, ketika Trump menyebut imigran Meksiko sebagai penyelundup narkoba, penjahat kriminal dan pemerkosa," tutur salah satu demonstran keturunan Amerika Latin, Jaime Gonzalez (34) kepada AFP.
"Hari ini kami ada di sini karena pernyataan kerasnya terhadap warga muslim," imbuhnya.
Aksi unjuk rasa mendukung Trump juga digelar oleh sekelompok kecil pendukung Trump di lokasi yang sama. Terlepas dari berbagai pernyataan kontroversialnya, Trump yang dikenal sebagai pengusaha real estate ini memimpin perolehan sementara polling di antara kandidat capres Partai Republik.
Popularitas Trump semakin meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini menjadi ironi tersendiri bagi Partai Republik, mengingat kandidat lainnya kalah populer dari Trump yang dikenal kontroversial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar