TOKYO – Operator seluler negeri sakura, Jepang,
Docomo telah melakukan demonstrasi langsung dengan menggunakan teknologi
multi-elemen antena/ sirkuit integrasi untuk konektivitas jaringan
generasi ke lima/ 5G mobile broadband.
Operator asal Jepang ini dikabarkan akan hadirkan dan meluncurkan teknologi 5G secara komersial pada tahun 2020 mendatang. Menurut pihak perusahaan, teknologi 5G bisa digunakan dengan sistem multi-elemen antena yang memiliki desain serat ultra-tipis.
Melalui rancangan teknologi tersebut, Docomo klaim bisa frekuensi 15GHz/ band dari antena multi-elemen bisa didapat. Karena hal tersebut, sesuai dari hasil ujicoba yang dilakukan pada 28 November 2014, seperti dilansir dari Telegeography, Jumat (5/12/2014).
Para ahli jaringan dari Docomo sendiri berharap bahwa teknologi ini dapat diluncurkan pada pita frekuensi ultra-tinggi, sekitar 6GHz atau diatasnya. Sehingga memungkinkan untuk memanfaatkan beberapa teknik permorsesan Multiple In Multiple Out (MIMO).
Untuk diketahui, teknologi jaringan generasi kelima/ 5G ini memang sedang dalam tahap pengembangan oleh tim R&D Docomo, yang memungkinkan untuk hadir dalam teknologi di perangkat mobile-nya nanti.
Seperti diketahui, nilai investasi dari teknologi jaringan 5G ini akan lebih besar dari teknologi jaringan sebelumnya. Docomo mengklaim telah menghabiskan kurang lebih 387,8 miliar yuan pada FY2014/104 dan diperkirakan akan meningkat dua kali lipat untuk 5G.
Operator asal Jepang ini dikabarkan akan hadirkan dan meluncurkan teknologi 5G secara komersial pada tahun 2020 mendatang. Menurut pihak perusahaan, teknologi 5G bisa digunakan dengan sistem multi-elemen antena yang memiliki desain serat ultra-tipis.
Melalui rancangan teknologi tersebut, Docomo klaim bisa frekuensi 15GHz/ band dari antena multi-elemen bisa didapat. Karena hal tersebut, sesuai dari hasil ujicoba yang dilakukan pada 28 November 2014, seperti dilansir dari Telegeography, Jumat (5/12/2014).
Para ahli jaringan dari Docomo sendiri berharap bahwa teknologi ini dapat diluncurkan pada pita frekuensi ultra-tinggi, sekitar 6GHz atau diatasnya. Sehingga memungkinkan untuk memanfaatkan beberapa teknik permorsesan Multiple In Multiple Out (MIMO).
Untuk diketahui, teknologi jaringan generasi kelima/ 5G ini memang sedang dalam tahap pengembangan oleh tim R&D Docomo, yang memungkinkan untuk hadir dalam teknologi di perangkat mobile-nya nanti.
Seperti diketahui, nilai investasi dari teknologi jaringan 5G ini akan lebih besar dari teknologi jaringan sebelumnya. Docomo mengklaim telah menghabiskan kurang lebih 387,8 miliar yuan pada FY2014/104 dan diperkirakan akan meningkat dua kali lipat untuk 5G.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar