Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, posisi utang luar negeri Indonesia mencapai US$ 290,57 miliar pada akhir Juli 2014. Sebagian besar pinjaman diberikan oleh Singapura dan Amerika Serikat.
Dikutip dari Statistik Utang Luar Negeri Indonesia yang dipublikasikan oleh BI, Minggu (20/9/2014), jika dibagi posisi utang luar negeri menurut kreditor, sebanyak US$ 206,46 miliar pinjaman ke Indonesia diberikan oleh negara lain. Sedangkan sebanyak US$ 26,55 miliar diberikan oleh organisasi internasional dan sisanya sebesar US$ 57,56 milar dalam bentuk lainnya.
"Amerika, Jepang dan Singapura merupakan negara yang memberikan utang cukup besar ke Indonesia," tulis laporan tersebut.
Amerika Serikat memberikan pinjaman sebesar US$ 41,03 miliar, Jepang memberikan pinjaman sebesar US$ 35,55 miliar dan Singapura memberikan pinjaman sebesar US$ 56,28 miliar.
Sedangkan lembaga pendonor yang memberikan pinjaman paling besar adalah International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) dengan nilai US$ 11,61 miliar dan disusul posisi kedua adalah Asian Development Bank (ADB) dengan nilai US$ 9,07 miliar.
Untuk diketahui, posisi utang luar negeri Indonesia pada Juli 2014 mencapai US$ 209,57 miliar. Nilai tersebut meningkat 10 persen atau US$ 26,41 miliar jika dibanding dengan posisi akhir Juli 2013 yang tercatat berada di angka US$ 264,16 miliar.
Dikutip dari Statistik Utang Luar Negeri Indonesia yang dipublikasikan oleh BI, Minggu (20/9/2014), jika dibagi posisi utang luar negeri menurut kreditor, sebanyak US$ 206,46 miliar pinjaman ke Indonesia diberikan oleh negara lain. Sedangkan sebanyak US$ 26,55 miliar diberikan oleh organisasi internasional dan sisanya sebesar US$ 57,56 milar dalam bentuk lainnya.
"Amerika, Jepang dan Singapura merupakan negara yang memberikan utang cukup besar ke Indonesia," tulis laporan tersebut.
Amerika Serikat memberikan pinjaman sebesar US$ 41,03 miliar, Jepang memberikan pinjaman sebesar US$ 35,55 miliar dan Singapura memberikan pinjaman sebesar US$ 56,28 miliar.
Sedangkan lembaga pendonor yang memberikan pinjaman paling besar adalah International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) dengan nilai US$ 11,61 miliar dan disusul posisi kedua adalah Asian Development Bank (ADB) dengan nilai US$ 9,07 miliar.
Untuk diketahui, posisi utang luar negeri Indonesia pada Juli 2014 mencapai US$ 209,57 miliar. Nilai tersebut meningkat 10 persen atau US$ 26,41 miliar jika dibanding dengan posisi akhir Juli 2013 yang tercatat berada di angka US$ 264,16 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar