Jokowi Akan Reshuffle Menteri Ekonomi, Ini 3 Kandidat Kuat - Media Multi Cahya

Jokowi Akan Reshuffle Menteri Ekonomi, Ini 3 Kandidat Kuat

Share This
Suasana rapat di Istana Bogor antara Presiden Joko Widodo dengan Menteri Kabinet Kerja, Jawa Barat, Senin (16/2/2015). Rapat tersebut membahas tiga bulan kinerja Kabinet Kerja Jokowi(Liputan6.com/Faizal Fanani) 
pertumbuhan perekonomian Indonesia yang terus tertekan dan nilai tukar rupiah yang terus melemah membuat masyarakat banyak menaruh perhatian kepada kinerja dari menteri-menteri di Kabinet Kerja yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Sorotan tersebut terutama ditujukan kepada para menteri di bidang ekonomi.

Pengamat ekonomi, Agustinus Prasetyantoko pun merasa yakin bahwa dalam waktu dekat, Presiden Jokowi akan melakukan perombakan alias reshuffle. Hal ini terlihat tanda-tanda Presiden yang acap kali menggelar pertemuan dengan 11 ekonom di Istana Merdeka membahas perkembangan dan arah ekonomi nasional.

‎Pertemuan tersebut antara lain dihadiri oleh Arif Budimanta, Iman Sugema, Hendri Saparini, Djisman Simanjuntak, Anton Gunawan, Destry Damayanti, Prasetyantoko, Poltak Hotradero, Tony Prasetyantoono, Lin Che Wei, dan Raden Pardede.

"Terkait reshuffle, ini tinggal soal waktu saja. Dimana Presiden Jokowi sering kali mengadakan pertemuan dengan 11 pakar ekonomi. Itu kerasa sekali. Tinggal tunggu saja," ujar Prasetyantoko seperti dikutip Kamis (30/7/2015).

Dekan Fakultas Ilmu Administrasi dan Bisnis Unika Atma Jaya Jakarta itu menjelaskan, tak mudah bagi Presiden Jokowi untuk memutuskan siapa yang akan diganti dan penggantinya.

"Reshuffle itu harus ada jaminan. Kalo itu memang membawa perubahan, itu baik. Tapi bagaimana jika tidak? Harus ada proses yang dilakukan Jokowi untuk mencari penggantinya. Tim ekonomi juga pasti susah. Bayangkan saja tanpa adanya interest group sudah susah, apalagi adanya tekanan dari mereka," jelas dia.

Menurut Prasetyantoko, Presiden Jokowi ingin segera melakukan perbaikan ekonomi. Dimana dalam jangka pendek adalah menciptakan stabilitas, jangka menengah melakukan pertumbuhan ekonomi dan jangka panjang meningkatkan surplus ekonomi.

Oleh karena itu, lanjut Agustinus perlu sosok yang memiliki kompetensi dan kredibilitas, serta disukai pasar.

"ada Pak Darmin Nasution  yang merupakan Mantan Gubernur BI, Chatib Basri  yang menjabat sebagai Menteri Keuangan era SBY, dan Mahendra Siregar mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Mereka punya kompetensi dan kredibilitas dan disukai pasar," pungkas dia. (Putu Merta/Gdn)


Tidak ada komentar:

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages