TEMPO.CO, Jakarta - Lima orang siswa yang mewakili Indonesia dalam ajang perlombaan astronomi internasional tingkat Sekolah Menengah Atas 7th International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) berhasil menyabet berbagai gelar. Kompetisi tahunan tersebut berlangsung dari tanggal 27 Juli hingga 5 Agustus 2013 di Volos, Yunani.
Kelima siswa tersebut adalah M. Imam Adli, dari SMA Kharisma Bangsa, Banten, David Orlando Kurniawan dari SMAK 1 Penabur, DKI Jakarta, Marcelina Viana dari SMA Santa Ursula, DKI Jakarta, Rizki Wahyu Pangestu dari SMA Negri 1 Banjarnegara, Jawa Tengah, serta R. Aryo Tri Adhimukti dari SMA Negri 3 Malang, Jawa Timur.
“Saya masih di Yunani, untuk hasil lengkapnya bisa dilihat di akun Facebook saya,” ujar Hakim Malasan salah satu pendamping melalui pesan singkat kepada Tempo Senin 5 Agustus 2013. Mereka didampingi oleh beberapa orang peneliti dan dosen yaitu M. Ikbal Arifyanto, Hakim L. Malasan, Heri Fitriono serta Chatief Kunjaya.
Dalam akun Facebook Hakim L Malasan disebutkan beberapa prestasi yang diraih oleh anak didiknya antara lain 1 Emas atas nama David Orlando Kurniawan asal SMAK 1 PENABUR Jakarta, 1 Perak atas nama Marcelina Viana dari SMA Santa Ursula Jakarta, 1 Perunggu atas nama Imam Adli, SMA Kharisma Bangsa Banten, 2 gelar Honorable Mentions atas nama Rizki Wahyu asal SMAN 1 Banjarnegara dan Aryo Adhimukti asal SMAN 3 Malang, serta 1 perunggu untuk team competition. “Cerita lengkapnya nanti tanggal 7 Agustus 2013 saat kami mendarat di Jakarta.”
Sebelum berangkat ke Yunani, mereka harus melalui proses pelatihan dan tiga tahap penyaringan. Tahun ini IOAA memasuki tahun ke tujuh, perhelatan pertama digelar di Thailand pada tahun 2007, dan berturut-turut setiap tahunnya diselenggarakan di Indonesia, Iran, China, Polandia, serta tahun 2012 yang lalu di Brazil. Tahun ini, kompetisi itu diikuti oleh 40 tim dari 36 negara.
Kelima siswa tersebut adalah M. Imam Adli, dari SMA Kharisma Bangsa, Banten, David Orlando Kurniawan dari SMAK 1 Penabur, DKI Jakarta, Marcelina Viana dari SMA Santa Ursula, DKI Jakarta, Rizki Wahyu Pangestu dari SMA Negri 1 Banjarnegara, Jawa Tengah, serta R. Aryo Tri Adhimukti dari SMA Negri 3 Malang, Jawa Timur.
“Saya masih di Yunani, untuk hasil lengkapnya bisa dilihat di akun Facebook saya,” ujar Hakim Malasan salah satu pendamping melalui pesan singkat kepada Tempo Senin 5 Agustus 2013. Mereka didampingi oleh beberapa orang peneliti dan dosen yaitu M. Ikbal Arifyanto, Hakim L. Malasan, Heri Fitriono serta Chatief Kunjaya.
Dalam akun Facebook Hakim L Malasan disebutkan beberapa prestasi yang diraih oleh anak didiknya antara lain 1 Emas atas nama David Orlando Kurniawan asal SMAK 1 PENABUR Jakarta, 1 Perak atas nama Marcelina Viana dari SMA Santa Ursula Jakarta, 1 Perunggu atas nama Imam Adli, SMA Kharisma Bangsa Banten, 2 gelar Honorable Mentions atas nama Rizki Wahyu asal SMAN 1 Banjarnegara dan Aryo Adhimukti asal SMAN 3 Malang, serta 1 perunggu untuk team competition. “Cerita lengkapnya nanti tanggal 7 Agustus 2013 saat kami mendarat di Jakarta.”
Sebelum berangkat ke Yunani, mereka harus melalui proses pelatihan dan tiga tahap penyaringan. Tahun ini IOAA memasuki tahun ke tujuh, perhelatan pertama digelar di Thailand pada tahun 2007, dan berturut-turut setiap tahunnya diselenggarakan di Indonesia, Iran, China, Polandia, serta tahun 2012 yang lalu di Brazil. Tahun ini, kompetisi itu diikuti oleh 40 tim dari 36 negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar